Kamis, 02 Februari 2012

Untuk Dinda

Haaiiii Dinda...

Tak perlu aku tanya kabarmu, engkau pasti begitu lemah saat ini. Kau kehilangan arjuna yang dahulu telah menjadikanmu seorang DINDA. Aku percaya kau adalah hebat dan kuat, jika saat inipun kamu rapuh mungkin tuhan ingin kau beristirahat sejenak.

Nda... Nda... Ndaaaa.. mungkin kau seperti cahaya kecil ditengah pekatnya malam ditengah hutan, berusaha menerangi seluruhnya walaupun itu tidak mungkin. Dan jika saat ini cahayamu telah padam, aku berharap kau akan kembali bersinar.

Jika saat ini kau pergi semoga Tuhan tidak mengambilmu selamanya.. karena sosokmu begitu kuat dalam hidupku. Aku percaya sesuatu yang baik itu selalu dijaga dan diambil oleh Tuhan, semoga Tuhan menjagamu sampai nanti kau kembali kuat, kembali hadir dengan cinta indahmu.

***

Setelah sosok dinda itu pergi, aku tau aku tidak akan seperti aku yang biasa. Buatku Dinda terlalu baik, kuat, tegar dan itulah yang membuatnya terlihat lemah, karena seperti itulah cara dia mencintai, membiarkan orang yang dicintainya menyakitinya demi sebuah kebahagian untuk orang yang dicintainya. HEBAT ya..

kebanyakan dari mereka bilang aku jadi lebih tertutup semenjak kepergian dinda, apalagi untuk urusan hati, aku menutupnya rapat-rapat. cinta dan hatiku sudah mati bersama dengan redupnya cahaya dinda. Aku juga ingin bahagia dengan yang lain, namun diri ini tidak bisa semudah itu memaksa harus membukanya untuk orang lain. lagian apa mereka mau kalo aku bersamanya tanpa hati ?? tidak kan.. makanya aku memilih untuk diam!

Mungkin Tuhan terlalu sayang denganmu, Ia ingin mencharge ulang segala energi dan kebaikanmu, Ia ingin kau pergi dari diri ini untuk sesaat atau mungkin selamanya. hanya waktu yang akan menjawab...

Regards,


Diri yang kau pinjam jiwanya. :)


dinda, mas dan danbo
dia yang memanggilku di'Nda
dan Akulah di'Nda miliknya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar